“Menyucikan pekerjaan bukanlah sekedar suatu impian yang indah, melainkan merupakan suatu misi bagi setiap orang Kristiani – misiku dan misimu.” St Josemaría
Pada usia 16 tahun, Pastor James kehilangan penglihatan sepenuhnya. Tapi, bukan cahaya batinnya. Sekarang, berusia 36 tahun, ditemani oleh anjingnya yang setia “Ibiza,” dia mengatakan bahwa spiritualitas Opus Dei memainkan peran penting dalam penemuan panggilannya sebagai imam.
Beatrice Venezi adalah dirigen orkestra termuda di Italia. Dia mengenal pesan Santo Josemaria di sebuah asrama mahasiswi di Milan.
Sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar “The B.C. Catholic”, Vancouver, Kanada dalam peringatan 90 tahun berdirinya Opus Dei. Oleh Agnieszka Ruck, terbit di koran The B.C. Catholic.
Jeany adalah seorang dosen di Surabaya yang akan melanjutkan studi ke manca negara. Namun, pengurusan dokumen yang berkepanjangan membuatnya harus menunggu selama kurang lebih 2 tahun. Dalam masa penantian ini, ia diajak oleh seorang sahabatnya untuk mengikuti aktivitas di Darmaria, sebuah pusat pembinaan Opus Dei di Surabaya. Berikut ini adalah kesaksiannya tentang pembinaan yang diterima di Darmaria sebelum ia berhasil mendapatkan visa dan memulai studinya di bulan Februari 2014.
Luis dan Maria berencana untuk mengadopsi Josemaría, seorang anak Down Sindrom, sekalipun mereka sudah memiliki 7 orang anak. Dan kemudian Luis didiagnosis terkena leukemia…
Njoki, seorang Kooperator Opus Dei yang tinggal di Kenya, berbicara tentang membantu seorang teman menjadi Katolik di tengah pandemi yang sedang berlangsung.
Adaeze menerima pendidikan sebagai perawat ortopedi di Nigeria. Setelah menyelesaikan sekolah keperawatan pada tahun 2012, dia bekerja sebagai perawat pendamping di sebuah klinik di Negara Bagian Enugu, Nigeria Timur. Kondisi lingkungan kerjanya itu kurang baik.
Kesaksian dari Hiasintus Eko Pompang
Kelahiran Cosimo pada awalnya sangat mengguncangkan Stefania. Namun Imannya yang baru saja menguat telah mengarahkannya untuk meluncurkan sekaligus berpeluang membantu dimulainya berbagai program karya bagi anak-anak lain yang juga lahir cacat.
"Bagaimana saya bisa tahu apakah saya telah hidup didalam ajaran Opus Dei dengan setia?" St Josemaria ditanya dalam sebuah pertemuan. Dan tanpa ragu, dia menjawab "Jika istri Anda bahagia."
"Cepat Bergerak! Anda dalam bahaya. Masukkan apa yang Anda butuhkan selama tiga hari ke dalam ransel. Kami akan kembali untuk Anda dalam beberapa menit.” Jose Santos. seorang dokter Portugis, menceritakan pengalaman dramatisnya selama banjir baru-baru ini di Jerman.
Meskipun Hyeunmin bukan orang beriman, dia mau menemani seorang rekan kerjanya setiap hari pada waktu jeda siang hari untuk berdoa Malaikat Allah di sebuah gereja yang tidak jauh dari tempat kerjanya. Maka dimulailah sebuah perjalanan iman baginya di Seoul, Korea Selatan.
Sepucuk surat dari JA
Santo Josemaría selalu menekankan bahwa Pernikahan itu adalah sebuah panggilan bagi banyak orang. “Take a chance on happiness” [dengan bahasa Inggris] adalah sebuah DVD baru tentang ajaran Santo Josemaria itu.
Françoise, yang hidup di Perancis dan memiliki 7 anak, berbicara mengenai panggilannya di Opus Dei, bagaimana panggilan ini mendukungnya dalam mengurus anak-anak dan suami.