
Pesan dari Bapa Prelat (20 Oktober 2020)
Mons. Ocáriz menyampaikan doa dan kedekatannya dengan semua dalam situasi pandemi. Dia memberi tahu bahwa dia akan menerbitkan sepucuk surat pastoral baru.
Mons. Ocáriz menyampaikan doa dan kedekatannya dengan semua dalam situasi pandemi. Dia memberi tahu bahwa dia akan menerbitkan sepucuk surat pastoral baru.
Dalam proses merenungkan panggilan diri kita sendiri, kita tidak pernah sendirian, karena setiap panggilan lahir dan memperoleh bentuk di dalam Gereja.
Membiarkan diri tersentuh oleh Cinta Kasih Tuhan. Membuka hati kita kepada Kristus. Harapan membuka dunia bagi kita karena demikianlah Tuhan bisa menjalankan karya-Nya dalam diri kita.
Sebuah artikel baru dalam seri para tokoh dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang menawarkan kepada kita sebuah teladan dari iman yang kuat, dengan hati yang terbuka terhadap cinta Tuhan.
Menanggapi rencana Allah bagi hidup kita mengungkapkan nama sejati kita. Artikel baru dalam seri tentang panggilan.
Artikel tentang hubungan antara Kitab Suci dan Tradisi Gereja. "Alkitab tidak 'jatuh' langsung dari surga, tetapi Gereja yang menyajikannya kepada kita, meyakinkan kita bahwa Allah berbicara kepada kita hari ini melalui Kitab Suci."
“Buku yang bagus seperti teman yang baik. Itu akan tetap bersamamu selama sisa hidupmu.” Sebuah artikel tentang menumbuhkan kebiasaan membaca.
Karya kerasulan bagi orang Kristen tidak hanya sebuah tugas atau aktivitas yang menghabiskan waktu beberapa jam setiap harinya. Kebutuhan ini timbul dari dalam hati yang telah menjadi “sehati dan sejiwa dalam Kristus”
Ini adalah rahasia hati selibat: meninggalkan cinta di bumi ini untuk memenuhi seluruh dunia dengan cahaya Cinta Tuhan.
Pada tanggal 15 September ini Opus Dei akan mengingat pemilihan Beatus Alvaro del Portillo 45 tahun yang lalu sebagai Pemimpin Opus Dei setelah Santo Josemaria. Pada peringatan ini Monsinyur Ocariz mengajak kita untuk merenungkan peran pentingnya Beatus Alvaro seperti orang yang memulai tahap kesinambuangan dan kesetiaan pada semangat Opus Dei yang diwariskan oleh Santo Josemaria.
Panggilan Opus Dei adalah panggilan untuk "menafsirkan" secara pribadi notasi musik, untuk memainkan suatu musik keilahian yang dapat mempunyai penafasiran berbeda-beda bagi setiap orang.
Apa yang dimaksud St Josemaría ketika dia bersikeras bahwa pekerjaan kita dapat menjadi doa kontemplatif? Artikel baru dalam seri tentang cara menguduskan pekerjaan sehari-hari kita.