Tahbisan Diakon di Roma
Hari Sabtu tanggal 18 November, 18 anggota laki-laki selibat Opus Dei akan ditahbiskan diakon oleh Bapa Uskup Stephe Lee Bun-Sang, uskup Macao. Para calon diakon berasal dari 12 negara. Acara tahbisan akan diselenggarakan di Basilika Santo Eugenius di Roma jam 10.30 waktu Roma, Itali.
“Opus Dei adalah apa yang terjadi dalam kehidupan dari para anggotanya“
Wawancara dengan Fernanda Zaidan Lopes, seorang lulusan Kimia (Brazil, 1986) dan ketua Komite Persiapan 100 Tahun Opus Dei (2028 -2030) selama empat tahun terakhir. Dalam percakapan dengan “Mundo Cristiano” di Roma, dia menjelaskan pekerjaannya dan tantangan utama dalam proyek internasional ini.
Jillian, Singapura: “Saya mengubah cara pandang saya”
Jillian berusia 26 tahun. Sukacita yang ia lihat dalam diri orang lain mendorongnya untuk menemukan panggilannya sendiri di Opus Dei. “Saya melihat dunia dengan mata baru, menemukan Tuhan dalam pekerjaan sehari-hari dan dalam tindakan kasih yang sederhana.”
"Dilexi te," Seruan Apostolik Pertama Paus Leo XIV
Surat kepada seluruh umat Kristiani ini merupakan kelanjutan dari proyek yang dimulai oleh pendahulu Paus Leo, Paus Fransiskus, dengan tema pelayanan kepada kaum miskin, yang wajahnya kita saksikan "penderitaan orang-orang tak berdosa, dan karenanya penderitaan Kristus sendiri."
Laura, Spanyol: “saya adalah seorang numerary selama 25 tahun. Saya tidak merasa tahun-tahun itu telah menjadi sia-sia”
Laura, seorang dokter di Barcelona, adalah anggota numerary Opus Dei selama 25 tahun. Di tahun 2020, setelah melalui proses permenungan yang mendalam, dia memutuskan untuk keluar dari Opus Dei. “Pengalaman keseluruhannya, tanpa ragu, adalah positif; saya sama sekali tidak menganggap tahun-tahun itu sia-sia” katanya, menggaris bawahi pembinaan yang diterimanya, mereka yang dia temui, dan cara dia belajar menghayati kebajikan-kebajikan secara normal.
BeDoCare 2025: Masa Depan Afrika Dimulai dengan Kepedulian
Edisi ketiga Be Do Care, di Universitas Strathmore (Nairobi, Kenya) menyatukan para pemimpin dari seluruh benua untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan, pekerjaan, dan solidaritas dapat mengubah Afrika, terinspirasi oleh visi Kristiani tentang pribadi manusia.
Intensi Bulanan dari 2 Oktober 2025 sampai 2 Oktober 2026
Kami menerbitkan intensi bulanan dari 2 Oktober 2025 hingga 2 Oktober 2026 yang diajukan oleh Bapa Prelat kepada para umat dan sahabat Opus Dei.
“Satu persatu”: Opus Dei dalam kisah hidup pribadi
Tidak ada dua orang yang sama. Begitu pula tidak ada dua kehidupan yang identik. Opus Dei adalah setiap orang yang mewujudkan karisma Opus Dei, menurut Bapa Prelat. "Satu persatu" adalah mosaik dari wajah- wajah yang beragam dari lima benua yang menceritakan kehidupan mereka sejak perjumpaan mereka dengan Opus Dei.
Intensi Bulanan Wilayah dari bulan Oktober ke bulan Desember 2025
Intensi Bulanan Wilayah Filipina dan Indonesia
Mark dari Singapura: “Itu memerlukan 30 tahun untuk mengatakan iya kepada Tuhan“
Mark pertama kali mengenal dengan Opus Dei pada tahun 1990-an tetapi ragu untuk mengatakan iya kepada Tuhan selama beberapa dekade karena dia merasa diri tidak siap. Sebuah retret yang akhirnya menolong dia menyadari bahwa Tuhan tidak memanggil yang sempurna tetapi menolong yang terpanggil untuk tumbuh dalam kekudusan. Hari ini, sebagai suami, ayah dan manajer portofolio, dia menemukan sukacita dalam doa, kekuatan dalam perkerjaannya, dan kehadirannya makin terasa bagi keluarga dan orang-orang disekitarnya.









