Panggilan saya adalah karunia yang indah

Adrienne Treleaven bercerita bagaimana dia mengenal Opus Dei dan menemukan panggilannya sebagai seorang Asisten Numerari.

  Saya mengenal Opus Dei untuk pertama kalinya sebagai remaja yang pemalu umur 16 tahun. Saya mendaftarkan diri untuk ikut kursus Perhotelan di Lakefield, sebuah kolese di London. Meskipun itu suatu beban finansial yang cukup berat bagi orang tua saya, mereka mengizinkan saya untuk belajar di situ terutama karena saya akan berada dalam lingkungan Katolik dan dapat menghadiri Misa Kudus secara teratur. Sedikitpun saya tidak menduga bahwa saya akan memperoleh pengetahuan iman yang lebih mendalam dengan segala konsekuensinya atas keputusan hidup saya.

Saya belajar selama dua tahun, teori dan praktek, Manajemen Rumah Tangga dan memperoleh ijazah dalam bidang Perhotelan .

Dalam tahun-tahun pelatihan, apa yang sangat menarik perhatian saya adalah suasana kekeluargaan, keramahan, perhatian dan kasih yang ditunjukkan para anggota Opus Dei kepada semua. Tidak lama kemudian saya menemukan apa yang akan membuat saya bahagia. Saya ingat suatu hari saya berbicara pada diri sendiri "inilah yang ingin saya lakukan, ini untuk saya". Tuhan telah memberi saya panggilan ke Opus Dei sebagai Asisten Numerari.

 

Nah, mengapa saya bahagia?... berbakti dalam bentuk apa pun itu sangat memuaskan: membawa sukacita dalam batin yang tidak dapat hilang karena siapapun atau apapun, juga dengan kesadaran bahwa di tangan saya - apa yang saya lakukan dan dengan cara saya melakukannya   - saya memiliki kemungkinan untuk menyampaikan cinta kasih Tuhan kepada sesama. Profesi ini,- saya sebut profesi, karena memang benar-benar suatu profesi-, adalah cara spesial untuk melayani keluarga dan komunitas. Kita mengetahui bahwa melayani itu sebenarnya tidak saja memberi, tetapi lebih-lebih menerima  dan merupakan sebuah pengalaman indah,  juga jika dipandang dari sudut manusiawi. Sepanjang hari saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa saya melakukan pekerjaan yang sama dengan pekerjaan Bunda Maria dan lagi pula, saya digaji untuk pekerjaan yang sangat saya nikmati ini.

Apa artinya menjadi Asisten Numerari

Saya melihat diri saya sebagai seorang ibu rumah tangga dengan segala konsekuensinya ... bagi saya ini adalah pekerjaan yang paling wajar di dunia, yaitu mengurus rumah tangga. Sebuah adegan dari buku Injil menceritakan kehidupan di Betania di mana Maria dan Marta berusaha melayani Tuhan Yesus dengan cara-cara yang berbeda. Itulah yang saya jalankan dalam hidup saya. Saya berusaha melaksanakan tugas-tugas sebaik mungkin sehingga saya dapat mempersembahkan pekerjaan saya kepada Tuhan, belajar berdoa dalam melakukan pekerjaan saya dan menghargai nilai hal-hal kecil. Saya juga berusaha mempersembahkan pekerjaan saya untuk kebutuhan keluarga dan teman-teman. Dan ini adalah motif tambahan untuk melakukannya lebih teliti dan demi cinta. Ibu saya berkata beberapa kali bahwa saya adalah orang pertama dalam keluarga yang dia hubungi untuk berbicara bila dia menghadapi suatu kesulitan keluarga.

 

Saya sangat senang mendapat kesempatan untuk memberikan apa yang telah saya terima dalam Opus Dei kepada orang-orang lain, baik yang masih muda maupun yang tidak begitu muda lagi. Kepada gadis-gadis muda, secara teratur saya memberi nasihat-nasihat tentang pekerjaan rumah tangga yang akan mereka perlukan di masa depan. Pada kesempatan lain, ibu-ibulah yang meminta saya untuk membantu anak-anak mereka dalam mengatur rumah keluarga mereka sendiri.

Saya juga membantu memberi kelas tentang ajaran Katolik dan bimbingan rohani kepada anak-anak perempuan dari segala usia, beberapa diantaranya sedang mempersiapkan diri untuk menerima salah satu dari sakramen-sakramen, sedangkan yang lain ingin memperdalam pengetahuan iman. Ada juga yang untuk pertama kalinya mendengar tentang ajaran iman Katolik.

Pada waktu-waktu santai saya suka membaca novel, terutama cerita detektif tentang misteri pembunuhan, menonton film -salah satu favorit saya adalah North and South - dan membuat kartu untuk segala kesempatan. Baru-baru ini saya membuat kartu undangan pernikahan untuk sepupu saya dan sejak itu banyak orang meminta saya untuk membuat kartu yang serupa. Saya suka pergi ke pantai dan terutama, jika cuaca memungkinkan, berenang di laut.

Mempertimbangkan semua itu, saya rasa ini adalah karunia yang paling indah yang telah saya terima, dan saya berdoa semoga banyak yang akan menemukan panggilan mereka sebagai Asisten Numerari.