Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (XIII): Dengan Segenap Hati Kita
Keutamaan kesucian memperkuat kemampuan kita untuk memahami dan menikmati apa yang benar-benar memenuhi hati manusia; hal ini memungkinkan kita untuk menemukan Tuhan dalam segala hal.
Sungguh Manusia, Sungguh Ilahi (VI): Kebijaksanaan Dalam Bertindak
“Kebijaksanaan adalah cinta yang dapat membedakan dengan baik mana yang membantu dan menghalangi kita dalam berjalan menuju Allah”. Sebuah artikel baru dalam seri tentang keutamaan Kristiani."
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (XII): Hal Yang Lebih Penting
Tantangan untuk menjadi miskin dalam Roh ketika hidup di tengah dunia.
Sungguh Manusia, Sungguh Ilahi (XI): Ketika Dunia berbicara kepada kita
Keugaharian dalam keinginan untuk mengetahui suatu hal memampukan kita untuk meraih kebenaran terdalam tentang dunia, dan memiliki jiwa kontemplatif di tengah dunia.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (X): "Aku akan mengikuti Engkau kemana saja Engkau pergi"
Ketabahan merupakan kebajikan yang memungkinkan kita untuk mengikuti Yesus tanpa tunduk pada kondisi yang terus berubah dalam hidup dan lingkungan sekitar kita.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (IX): Melihat dengan Kacamata Ilahi
Beberapa kebajikan yang dapat membantu kita menjadi jiwa yang kontemplatif di tengah aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan. Sebuah artikel baru dalam seri tentang kebajikan.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (VII) : Pekerjaan Kita, Ragi Ilahi
Saat kita bekerja demi Cinta Allah dan sahabat-sahabat kita, pekerjaan kita menjadi “Ragi Ilahi” bersatu dengan pengurbanan Kristus, membantu mengubah dunia. Sebuah artikel baru di seri ini mengenai keutamaan-keutamaan.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (V): Untuk Menjadi Teman Yang Sejati
Semua persahabatan sejati membutuhkan usaha baik untuk masuk ke dalam kehidupan orang lain dan juga mengizinkan orang lain untuk masuk ke dalam hidup kita. Di artikel kelima ini, kita akan melihat beberapa keutamaan yang akan membuat persahabatan menjadi lebih mudah bagi kita.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (IV) : Kita adalah Tempat Berkembangnya Keutamaan-keutamaan
“Ikatan yang kita ciptakan dengan orang lain sering menguatkan perkembangan hidup personal kita sendiri” sebuah artikel baru dalam seri menyangkut Keutamaan-Keutamaan manusiawi
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (III): Dengan Sentimen Kristus
Di artikel ini kita akan memahami inti keutamaan-keutamaan manusiawi : apa saja keutamaan-keutamaan itu, bagaimana keutamaan-keutamaan itu membimbing perasaan kita dan mengapa keutamaan-keutamaan membuat kita bebas.