Jumlah artikel: 25

Jillian, Singapura: “Saya mengubah cara pandang saya”

Jillian berusia 26 tahun. Sukacita yang ia lihat dalam diri orang lain mendorongnya untuk menemukan panggilannya sendiri di Opus Dei. “Saya melihat dunia dengan mata baru, menemukan Tuhan dalam pekerjaan sehari-hari dan dalam tindakan kasih yang sederhana.”

En singular

Laura, Spanyol: “saya adalah seorang numerary selama 25 tahun. Saya tidak merasa tahun-tahun itu telah menjadi sia-sia”

Laura, seorang dokter di Barcelona, adalah anggota numerary Opus Dei selama 25 tahun. Di tahun 2020, setelah melalui proses permenungan yang mendalam, dia memutuskan untuk keluar dari Opus Dei. “Pengalaman keseluruhannya, tanpa ragu, adalah positif; saya sama sekali tidak menganggap tahun-tahun itu sia-sia” katanya, menggaris bawahi pembinaan yang diterimanya, mereka yang dia temui, dan cara dia belajar menghayati kebajikan-kebajikan secara normal.

En singular

“Satu persatu”: Opus Dei dalam kisah hidup pribadi

Tidak ada dua orang yang sama. Begitu pula tidak ada dua kehidupan yang identik. Opus Dei adalah setiap orang yang mewujudkan karisma Opus Dei, menurut Bapa Prelat. "Satu persatu" adalah mosaik dari wajah- wajah yang beragam dari lima benua yang menceritakan kehidupan mereka sejak perjumpaan mereka dengan Opus Dei.

Mark dari Singapura: “Itu memerlukan 30 tahun untuk mengatakan iya kepada Tuhan“

Mark pertama kali mengenal dengan Opus Dei pada tahun 1990-an tetapi ragu untuk mengatakan iya kepada Tuhan selama beberapa dekade karena dia merasa diri tidak siap. Sebuah retret yang akhirnya menolong dia menyadari bahwa Tuhan tidak memanggil yang sempurna tetapi menolong yang terpanggil untuk tumbuh dalam kekudusan. Hari ini, sebagai suami, ayah dan manajer portofolio, dia menemukan sukacita dalam doa, kekuatan dalam perkerjaannya, dan kehadirannya makin terasa bagi keluarga dan orang-orang disekitarnya.

En singular

Bangkit dari Abu

Pada hari Yubileum Penghiburan (15 September), Chizoba bercerita bagaimana dia dan keluarganya merasakan Kasih Allah ketika tidak lama setelah pindah ke Kanada rumah keluarga mereka habis terbakar.

Pembinaan Integral sebagai Batu Loncatan menjadi Wirausahawan

Flor berasal dari Guatemala dan sepanjang hidupnya ia mempunyai rasa kepedulian pada orang-orang yang tidak mampu. Di usia 82 tahun, ia masih bekerja di sebuah pusat pelatihan dan pengembangan wanita, Junkabal, yang telah menempuh perjalanan panjang hingga hari ini dan telah memberi kesempatan bagi banyak keluarga untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

Di Kenya: Pembaptisan di Tengah Pandemi

Njoki, seorang Kooperator Opus Dei yang tinggal di Kenya, berbicara tentang membantu seorang teman menjadi Katolik di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

Seorang Pastor Buta yang Menemukan Sukacita Berkat Santo Josemaria

Pada usia 16 tahun, Pastor James kehilangan penglihatan sepenuhnya. Tapi, bukan cahaya batinnya. Sekarang, berusia 36 tahun, ditemani oleh anjingnya yang setia “Ibiza,” dia mengatakan bahwa spiritualitas Opus Dei memainkan peran penting dalam penemuan panggilannya sebagai imam.

Terjebak Banjir di Jerman

"Cepat Bergerak! Anda dalam bahaya. Masukkan apa yang Anda butuhkan selama tiga hari ke dalam ransel. Kami akan kembali untuk Anda dalam beberapa menit.” Jose Santos. seorang dokter Portugis, menceritakan pengalaman dramatisnya selama banjir baru-baru ini di Jerman.

Memimpin Orkestra Hidupmu

Beatrice Venezi adalah dirigen orkestra termuda di Italia. Dia mengenal pesan Santo Josemaria di sebuah asrama mahasiswi di Milan.