Pembinaan Integral sebagai Batu Loncatan menjadi Wirausahawan

Flor berasal dari Guatemala dan sepanjang hidupnya ia mempunyai rasa kepedulian pada orang-orang yang tidak mampu. Di usia 82 tahun, ia masih bekerja di sebuah pusat pelatihan dan pengembangan wanita, Junkabal, yang telah menempuh perjalanan panjang hingga hari ini dan telah memberi kesempatan bagi banyak keluarga untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

Kesaksian Flor ini merupakan bagian dari proyek multimedia "Perjalanan dari Sebuah Perjalanan" untuk memperingati 50 tahun perjalanan Katekesis St. Josemaría ke beberapa negara Amerika Latin dari Mei 1974 hingga Februari 1975. Berikut transkrip kesaksiannya.


Nama saya Flor de María Coronado, tapi panggilan saya adalah Flor. Saya berusia 82 tahun dan sudah menjadi anggota Opus Dei selama 55 tahun. Saya adalah anggota associate.

Junkabal adalah sebuah pusat pelatihan. Saat ini, pusat ini memiliki beragam karya pendidikan: Selain sekolah dengan pendidikan formal, juga menawarkan berbagai kursus pelatihan bagi wanita, supaya mereka memiliki ketrampilan, sehingga (tempat) ini dapat disebut sebagai batu loncatan untuk menjadi wirausahawan.

Ketika Junkabal dimulai di tahun 60an, daerah ini sangat miskin. Sekarang sudah banyak berubah, tetapi dulu kemiskinan daerah ini sangat parah. Kami harus memikirkan, bukan hanya murid-murid di sekolah, tetapi juga keluarga-keluarga miskin yang tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah.

Melihat kebutuhan ini kami membuat kesepakatan dengan yayasan Caritas dan mendirikan pusat nutrisi. Awalnya kami memberi makan kepada para wanita pada hari Minggu, sebagai imbalan atas suatu pekerjaan. Sesudah Menyapu atau mengecat trotoar mereka diberi makanan.

Kemudian kami mengubahnya: Bukan makanan untuk pekerjaan, tetapi makanan untuk pelatihan. Jadi mereka diberi makan jika mengikuti pelatihan. Dan hasilnya sangat baik, karena ini berarti mengajar mereka bekerja dan mencari nafkah. Dengan ini kami telah membantu sekitar 400 keluarga dan mempunyai dampak yang besar.

Kemudian, ada juga kegiatan untuk para mahasiswa. Junkabal telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan. Sekarang menjadi Yayasan Junkabal. Yayasan ini mengelola sebuah sekolah berkualitas baik, dan selalu berperingkat tinggi. Selain itu, tetap ada pelatihan teknis bagi para wanita yang membawa pengaruh besar (bagi hidup mereka).

Pembinaan yang saya terima dalam Opus Dei mempengaruhi segala yang saya lakukan. Dan suatu kebaikan akan menyebar, maka jika kita telah menerima pembinaan yang baik, pasti kita ingin menyebarkannya agar orang lain menerimanya juga. Inilah yang saya lakukan selama ini dan telah membawa pengaruh pada hidup banyak orang. 

Dalam perjalanan hidup saya, satu hal membawa saya ke hal lain. Ketika saya bekerja di Junkabal, muncullah kesempatan untuk melaksanakan proyek perluasan. Pemerintah Belgia membantu membiayai pembangunan gedung empat lantai. Dan, bagi saya dilemanya adalah: Terus bekerja sebagai direktur Junkabal atau melaksanakan proyek lain? Saya memilih memulai proyek-proyek lain. Sejak itu dimulailah lebih banyak proyek lagi, perluasan dari Junkabal: sekolah lokakarya Las Gravileas dan Shoi, berlokasi di dataran tinggi, mempunyai misi yang berbeda, yakni pelatihan bagi para wanita, penduduk asli di sana.

Sekarang telah terjadi banyak perubahan. Namun di mana pun juga, tujuan kami tetap sama: Memberi pembinaan integral dan mempromosikan kesempatan bagi semua untuk maju dalam hidup mereka.