Keteladanan Iman (VI): Perwira Romawi
Berikut ini adalah artikel baru dalam seri tentang tokoh-tokoh dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang memberikan contoh iman yang kuat, dengan hati yang terbuka terhadap kasih Allah.
Kamu melakukan itu kepada-Ku!
Sebuah artikel tentang karya belas kasih jasmani, ditulis untuk Yubileum Kerahiman dalam Gereja. "Seperti yang ditulis Santo Josemaria, 'orang sakit adalah Dia,' sebuah ungkapan berani yang mencerminkan sabda Tuhan kita yang tegas: 'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu ... kamu telah melakukannya untuk Aku.'"
Pertempuran, Kedekatan, Misi (1): "Pilihlah Hidup"
Bab pertama dari seri baru tentang jalan menuju kekudusan, sebuah petualangan yang di dalamnya bukan hanya tentang "memberi" tetapi, di atas segalanya, "menerima."
Kesembuhan Mata Kananku
Seorang imam tiba-tiba mendapati dirinya tidak dapat melihat dengan salah satu matanya. Di tengah ketidakpastian tim medisnya, ia mulai mempercayakan dirinya kepada Beato Álvaro. Tak lama kemudian, sebuah rantai doa melalui WhatsApp membuat banyak orang berdoa dengan penuh iman untuk kesembuhannya.
Jalan Menuju Seratus Tahun (5): Pekerjaan Manusia adalah Pekerjaan Penciptaan dan Penebusan
Pekerjaan kita, selain bekerja sama dalam rencana penciptaan ilahi, juga dapat mengambil bagian dalam pekerjaan penebusan; itu menjadi sarana pengudusan dan transformasi dunia ketika dilakukan, di dalam Kristus, dengan kasih dan jiwa imamat.
Jalan Menuju Seratus Tahun (4): Peran Pekerjaan Manusia dalam Rencana Tuhan bagi Dunia
Artikel seri keempat ini, menyajikan pandangan St. Josemaria terhadap pekerjaan sebagai partisipasi dalam karya penciptaan Allah, yang sejalan dengan tradisi biblis dan Magisterium Gereja. Pekerjaan manusia dilihat sebagai kerjasama aktif dalam menyempurnakan dunia yang diciptakan.
Jalan Menuju Seratus Tahun (2): Misi Opus Dei dalam Pemikiran dan Pewartaan Santo Josemaría
Artikel kedua dalam rangkaian persiapan menuju peringatan seratus tahun ini bertujuan memperdalam pemahaman kita mengenai tujuan serta misi Opus Dei, sebagaimana tercermin dalam refleksi pribadi dan ajaran pendirinya.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (XVII): Kekuatan Kepercayaan yang Lembut
Kepercayaan yang tulus membuka potensi yang tersembunyi dalam diri setiap orang; ia mendorong kita untuk mengembangkan kualitas kita dalam melayani orang lain, dan memungkinkan kita untuk tumbuh secara alami dan harmonis.
Keteladanan Iman (IV): Nabi Elia
Ini adalah artikel keempat dalam seri tentang tokoh-tokoh Alkitab yang menjadi teladan bagi kita dalam hubungannya dengan iman yang kuat. Elia menunjukkan bagaimana Allah membantu mereka yang berdoa kepada-Nya, terutama dalam masa-masa sulit.









