Sangat Manusiawi, Sangat Ilahi (I): Yesus, Apa yang Harus Kulakukan?
Dalam artikel pertama tentang kebajikan manusia ini, kita akan membahas tentang bagaimana semua kehendak kita dapat menemukan keselarasannya di dalam Tuhan. Menemukan ini membutuhkan waktu dan usaha, tetapi membuat kita bebas untuk mencintai.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (IV) : Kita adalah Tempat Berkembangnya Keutamaan-keutamaan
“Ikatan yang kita ciptakan dengan orang lain sering menguatkan perkembangan hidup personal kita sendiri” sebuah artikel baru dalam seri menyangkut Keutamaan-Keutamaan manusiawi
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (III): Dengan Sentimen Kristus
Di artikel ini kita akan memahami inti keutamaan-keutamaan manusiawi : apa saja keutamaan-keutamaan itu, bagaimana keutamaan-keutamaan itu membimbing perasaan kita dan mengapa keutamaan-keutamaan membuat kita bebas.
Teladan Iman (VI): Sang Perwira
Sebuah artikel baru dalam seri para tokoh dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang menawarkan kepada kita sebuah teladan dari iman yang kuat, dengan hati yang terbuka terhadap cinta Tuhan.
Teladan dari Iman (VIII): Martha dan Maria
“Mendengarkan Yesus seperti halnya Maria dan melakukan apa yang Yesus katakan seperti Martha lakukan, adalah saripati iman dari kehidupan anggota keluarga Allah.” Sebuah artikel baru dalam serial Nilai Keluhuran Iman.
Memandang dengan Mata tak Terhalang
Untuk melihat keindahan sejati dari dunia yang diciptakan oleh Allah, kita harus memandang dengan mata yang tak terhalang, sebagaimana dijelaskan oleh artikel tentang kehidupan Kristiani ini.