Surat dari Bapa Prelat (14 Februari 2019)

Kesatuan tidak mengurung kita dalam sebuah kelompok, namun—sebagai bagian dari Gereja—membuka kita untuk menawarkan persahabatan kita kepada semua orang dalam misi penginjilan yang luar biasa ini. Monsinyur Fernando Ocáriz mengingatkan kita akan hal ini dalam suratnya pada tanggal 14 Februari 2019.

Anak-anakku terkasih: semoga Yesus menjaga putra-putriku!

Dalam perjalanan saya baru-baru ini ke beberapa negara di Amerika Tengah, saya telah mengalami, sekali lagi, kesatuan penuh berkat dari Karya. Janganlah kita berhenti mengagumi belas kasihan yang Allah tunjukkan kepada kita. Bapa kita, merujuk pada 14 Februari 1930 dan 14 Februari 1943, mengatakan dalam sebuah kesempatan: “Tidak sia-sia Tuhan menghendaki supaya dua perwujudan dari kebaikannya ini terjadi pada tanggal yang sama. (...) Mintalah kepada Tuhan supaya Ia mengajar kalian untuk mencintai kesatuan Karya seperti yang diinginkan-Nya sejak awal mula” (14-II-1958).

Tuhan, dalam Perjamuan Terakhir, berdoa bagi kesatuan mereka yang akan menjadi murid-murid-Nya: "Ut omnes unum sint" (Yoh 17:21); semoga kita semua menjadi satu. Kesatuan ini bukanlah semata-mata kesatuan dari sebuah organisasi yang terstruktur dengan baik secara manusiawi, tetapi juga kesatuan yang berasal dari Kasih: "seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau" (Ibid.). Dalam hal ini, orang-orang Kristen pertama adalah contoh yang jelas: "Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa" (Kis 4:32).

Justru karena kasih, kesatuan ini bukanlah keseragaman, tetapi persekutuan. Kesatuan ini adalah kesatuan dalam keragaman, yang tampak dalam kegembiraan ketika kita menerima perbedaan, belajar untuk memperkaya diri sendiri dengan orang lain, membangun di sekitar kita suasana penuh kasih sayang. Yesus menunjukkan bahwa kesatuan ini adalah syarat agar pewartaan Injil dapat menjadi efektif: "supaya dunia percaya" (Yoh 17:21). Karena itu, kesatuan ini tidak mengurung kita dalam sebuah kelompok, namun—sebagai bagian dari Gereja—membuka kita untuk menawarkan persahabatan kita kepada semua orang dalam misi penginjilan yang luar biasa ini.

Marilah kita berjuang dengan niat yang baru untuk menghidupi kesatuan ini: dimulai dengan orang-orang terdekat kita. Lantas, dengan rahmat Allah, sumber kesatuan itu, kita akan mampu mengatasi rintangan yang menghadang kita dalam perjalanan.

Dengan berkat penuh kasih sayang dari saya,

Bapa kalian

Roma, 14 Februari 2019