“Sungguh Berharga!” (I): Sebuah Kekuatan yang Menaklukan Waktu
Kesetiaan adalah kebajikan yang muncul dalam hubungan antar manusia – dan juga dengan Tuhan – ketika kita percaya pada cinta orang lain.
Surat dari Bapa Prelat mengenai Motu Proprio “Ad charisma tuendum”
Monsignor Fernando Ocariz, Bapa Prelat Opus Dei, menulis tentang Motu Proprio Paus Fransiskus “Ad charisma tuendum” ("Untuk Menjaga Kharisma").
Motu Propio “Ad charisma tuendum”: Tanya-jawab
Berikut ini tanya-jawab yang dibuat oleh Kantor Informasi Opus Dei tentang Motu Propio “Ad charisma tuendum”.
SURAT BAPA PRELAT 19 MARET 2022
Dalam surat pastoral ini, Bapa Prelat Opus Dei merenungkan beberapa aspek mengenai kesetiaan kepada Yesus Kristus dan mengenai panggilan Opus Dei menurut ajaran Santo Josemaría.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (XII): Hal Yang Lebih Penting
Tantangan untuk menjadi miskin dalam Roh ketika hidup di tengah dunia.
Sungguh Manusia, Sungguh Ilahi (XI): Ketika Dunia berbicara kepada kita
Keugaharian dalam keinginan untuk mengetahui suatu hal memampukan kita untuk meraih kebenaran terdalam tentang dunia, dan memiliki jiwa kontemplatif di tengah dunia.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (X): "Aku akan mengikuti Engkau kemana saja Engkau pergi"
Ketabahan merupakan kebajikan yang memungkinkan kita untuk mengikuti Yesus tanpa tunduk pada kondisi yang terus berubah dalam hidup dan lingkungan sekitar kita.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (IX): Melihat dengan Kacamata Ilahi
Beberapa kebajikan yang dapat membantu kita menjadi jiwa yang kontemplatif di tengah aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan. Sebuah artikel baru dalam seri tentang kebajikan.
Sungguh Manusia, Sungguh Ilahi (VIII): Pergulatan Formasi Kita
Kita perlu menumbuhkan “rasa keingintahuan yang sehat untuk mengenal dunia kita secara mendalam dan mengatasi rintangan yang menghalangi kita untuk melakukannya." Sebuah artikel baru dalam seri tentang kebajikan.
Sungguh Manusiawi, Sungguh Ilahi (VII) : Pekerjaan Kita, Ragi Ilahi
Saat kita bekerja demi Cinta Allah dan sahabat-sahabat kita, pekerjaan kita menjadi “Ragi Ilahi” bersatu dengan pengurbanan Kristus, membantu mengubah dunia. Sebuah artikel baru di seri ini mengenai keutamaan-keutamaan.