Baiklah. Lalu bagaimana? Kalau bukan karena kesombonganmu yang tersembunyi (engkau mengira dirimu sempurna), aku tidak mengerti bagaimana engkau dapat mengundurkan diri dari karya demi jiwa-jiwa itu, hanya karena api Allah, yang selain memancarkan terang dan kehangatan dan menarik hatimu, yang membangkitkan semangatmu, juga kadang-kadang menimbulkan asap yang berasal dari kelemahan dirimu sebagai alat.
Engkau mengira dirimu sempurna
Printed | dokumen dibuat secara otomatis dari https://opusdei.org/id-id/dailytext/jalan-n-485/ (12-11-2025)