Jalan, n. 182

Kutipad dari Jalan

Dalam kepapaan hidup kita sekarang ini, marilah kita minum dari piala penderitaan ini sampai pada tetes terakhir. Apa artinya menderita selama sepuluh, dua puluh, lima puluh tahun, jika setelah itu kehidupan kekal di Surga untuk selama-lamanya, selama-lamanya?

Dan, terutama –lebih dari demi pahala, propter retributionem— apa artinya penderitaan kalau kita mau menanggungnya demi menghibur dan menyenangkan Tuhan Allah kita, dengan penuh semangat silih, bersatu dengan-Nya di kayu Salib; dengan kata lain, kalau kita menderita demi Cinta?

Terima pesan lewat email

email