Patung Santo Josemaría di Basilika St Petrus di Roma

Tanggal 30 Agustus 2005, sebuah patung St Josemaría Escrivá de Balaguer, pendiri Opus Dei, ditempatkan di halaman luar Basilika St Petrus, di Roma.

Patung marmer setinggi 5 meter ini berdiri pada tempat yang tepat di bagian kiri luar Basilika yang lokasinya biasa disebut ‘Lengan St Joseph’, lokasi sangat dekat dengan pintu masuk menuju Sakristi. Paus Yohanes Paulus II memutuskan tempat ini yang merupakan bagian dari Basilika akan dipakai untuk meletakkan patung-patung Santo dan Santa serta para pendiri yang hidup di abad moderen ini. Patung St Josemaría Escrivá dikelompokkan bersama-sama dengan patung-patung lain yang berukuran sama, di antaranya adalah patung St Gregorius Sang Iluminator, pendiri Gereja Armenia (dibuat oleh seorang perupa Armenia Khatchik Kazandjian), patung Santa Teresa dari Andes; seorang suster Karmelit (dibuat oleh perupa Juan Eduardo Fernandez Cox) serta Santo Marcellin Champagnat; pendiri Persaudaraan Maria/ Marist Brothers (dibuat oleh perupa Kosta Rika Jorge Jimenez Deredia).

Patung St St Josemaría Escrivá dibentuk dari sebongkah marmer oleh perupa Italia Romano Cosci, dia menghabiskan lebih dari setahun untuk menghasilkan karya cipta tsb. Pada tahun 2002 Cosci telah menyelesaikan pahatan lain untuk bagian dinding luar Basilika berupa sebuah patung dari seorang Santa dari Spanyol: St Josefa dari Hati Kudus Yesus, yang patungnya diletakkan di pintu masuk gua di Basilika. Lebih dari 150 patung Santa dan Santo menghiasi Basilika St Petrus, yang semuanya berada di atas tiang-tiang yang berbaris di atap bangunan yang mengitari Lapangan Basilika St Petrus. Sekumpulan patung ini menjadi peringatan bahwa Gereja berhiaskan kehidupan para Santo dan Santa, yang merupakan teladan dan penyemangat bagi kita semua orang Kristen.

Saat Romano Cosci mengerjakan patung ini, dia mendapatkan inspirasi dari beberapa Sabda dari Tuhan Yesus yang sering direnungkan oleh St Josemaria: ‘…dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu.’ St Josemaria menyatakan kata-kata ini pada beberapa kesempatan. Contohnya, pada tahun 1968 dia pernah mengatakan: Setelah bertahun-tahun lewat, sejak Opus Dei didirikan, saya merenungkan dan meminta banyak orang lain untuk merenungkannya juga kata-kata Kristus yang ada dalam kitab St Yohanes: ‘…dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepadaKu.’ Lewat kematianNya di Kayu Salib, Kristus telah menarik semua ciptaan datang kepadaNya. Dan sekarang adalah tugas dari setiap orang Kristen, di dalam namaNya, untuk mendamaikan segala sesuatu kepada Allah, dengan menempatkan Kristus, lewat karya (tugas, tanggung jawab dan pekerjaan) mereka di tengah-tengah dunia, pada puncak segala aktivitas manusia. (Interview pada buku Conversations with Monsignor Escrivá de Balaguer)

Pahatan Cosci menampilkan St Josemaria dalam pakaian imam yang akan merayakan Misa, dengan kedua tangannya terulur lembut. Di bawahnya terdapat perisai kepausan dari Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI, masa-masa kepausan di mana karya pahatan tsb berawal dan diakhiri.  Di kaki patung St Josemaría Escrivá terlihat dua malaikat (ini untuk mengingatkan pada pesta Para Malaikat Pelindung saat mana Opus Dei didirikan), salah satu malaikat tampak membukakan buku bagi St Josemaria berisi ayat Injil Yohanes 12:32 tsb.

Source:

https://www.josemariaescriva.info/article/statue-of-saint-josemaria-in-saint-peter92s-basilica