"Mengapa, sampai saat ini, Iblis belum Allah binasakan?"

31 Agustus 2013, di Koln, Bapa Prelat Opus Dei bertemu dengan 1200an orang Opus Dei dari Jerman, Belgia dan Belanda. Selama acara kumpul bersama ini, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun mengajukan satu pertanyaan yang cukup mengejutkan.

Dalam acara kumpul bersama dengan para keluarga, Uskup Javier Echevarría meminta pada tiap orang yang hadir untuk berdoa bagi Paus Fransiskus. Bapa Prelat juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas pelayanan yang telah diberikan Benediktus XVI kepada Gereja. Prelat juga meminta agar kita semua masuk ke tengah-tengah keramaian dunia dan mewartakan Allah.

Seorang anak laki-laki terus mengangkat tangannya sampai dia dipersilakan bertanya; dia menanyakan suatu pertanyaan yang sangat otentik.

Mengapa Allah belum membinasakan Iblis?

Jawaban Bapa Prelat:

Allah membiarkannya tetap ada agar kamu dan saya berjuang, benar kan kamu dan saya?, agar berjuang melawan serangannya. Dia tak menginginkan kita semua mendapat bagian dalam kebahagiaan kekal.

Sekalipun kalian saat ini belum dapat menyadari makna ini sepenuhnya, Allah telah menciptakan dunia ini, Dia juga telah menciptakan kita, menganugerahi kita rahmat luar biasa, yaitu kebebasan, yang kita bisa pergunakan untuk berbuat baik ataupun untuk berbuat jahat.

Iblis telah menggunakan kebebasan itu dan dia akan selalu menggunakannya untuk kejahatan, sampai nanti saatnya datang Kristus datang mengalahkannya untuk selama-lamanya. Katakan pada Iblis: Pergi! Jangan biarkan dia masuk kehidupanmu.

Dan berdoalah, berdoa bagi semua anak muda di Jerman dan juga di seluruh dunia, agar mereka mampu mempelajari Iman mereka dengan baik, mempelajari katekismus Gereja, mempelajari apa yang Allah sampaikan melalui Kitab Suci.

Kamu akan lihat bagaimana Tuhan kita, yang memberimu kebebasan sehingga akhirnya kamu putuskan untuk mencampakkan kuasa kegelapan dari dalam hidupmu, nantinya akan membuat tiap harimu semakin bahagia.

Tuhan memberkatimu.

Apakah kamu mengerti?